Akulah Si Sophis!

Rabu, 16 Juni 2010

Modal Nekat Sampai di Pulau Dewata


"Pikirkan apa yang kamu mau, alam semesta akan menarik pilihanmu dan menjadi nyata, seperti hukum tarik-menarik!" Nah, kata-kata inilah yang pernah saya baca dan akhirnya benar-benar terbukti. Saya alami sendiri!!! Berlibur di pulau Dewata.

Bukan sulap dan bukan sihir, hehehe, saya sampai tidak percaya! Melancong ke Bali dengan uang hasil keringat sendiri, memang sudah saya rencanakan sejak akhir tahun 2009. Mimpi itu terus saya pelihara hingga akhirnya Tuhan memeluknya menjadi sebuah kejutan yang indah. 31 Mei 2010 hingga 3 Juni 2010, saya, Anda, dan Bunga pergi meninggalkan Jakarta.

Memang benar, semakin besar mimpi kita, semakin besar pula tantangannya! Karena itu juga saya beri judul "Modal Nekat Sampai di Pulau Dewata". Ajakan yang menggoda itu datang dari Anda. Malam-malam, ia memohon dengan penuh harap supaya saya ikut menggantikan Iboy. Duh! Entah kenapa, saya mengiyakan! Kerja belum genap setahun, jatah cuti pun belum ada, bagaimana mungkin? Ah, tapi saya nekat! Rasanya seperti ada bisikan setan yang menyerupai malaikat untuk tetap mencoba!!!

Keesokannya, saya sudah mempersiapkan sejuta alasan supaya diijinkan, hehehe. Ada yang bilang, "Udah ijin ajah, ada sodara yang kawinan di Bali!". Nah masalahnya, saya enggak punya bakat keturunan Bali, keturunan Jawa tulen!!! Mana percaya, yah? Hahahaha.

Belum sempat, saya mengeluarkan kata-kata, undangan mampir ke meja kerja. Oh, NO!!! Training tanggal 2-3 Juni 2010!!! Lemas, lunglai, hancur!Langsung saya beritahukan ke Anda. Sepertinya, saya seperti memberikan tamparan buatnya! Hahahaha...Selesai sudah...mimpi itu.

Akhirnya, saya curhat sama 'editor'. Saya dapet tiket murah Air Asia, 300 ribu PP buat ke Bali. Sambil tak berharap apa-apa lagi. Jegeeeer!!! Saya seperti disambar petir! Tiba-tiba dia bersedia menggantikan saya training dan membiarkan saya bercengkrama dengan mimpi indah itu lagi. Tanpa ragu lagi, saya telepon tuh, teman saya yang baru saja saya 'tampar', hehehe. Bukan main, dia sungguh lebay, pakai acara nangis lagi di metro mini! Buseeet dah, malu Nda! Katanya, "Ah, biarin yang penting jadi ke Bali!"

Aaaah perjalanan panjang meraih Bali! Sampai akhirnya, kabar yang kurang menyenangkan datang lagi. Dabu enggak bisa ikut join! Huaa, Anda sangat amat kecewa tapi saya tetap enggak mau berhenti...Bali harus dituntaskan!!!!

Singkat cerita, Allah mengirimkan pengganti Dabu yang memang masih labil, Bunga. Hahaha, tapi berkat dia juga kita selamat di Bali. Hihihi, bisa numpang ngerepotin di rumahnya! Makasih ya, gadis labil yang suka lagu asal kampungnya, Nehi...Nehi...

Dan siang itu, hari Senin saya mulai lembaran menuju Bali!!! Berjalan muluskah? Ikuti kisah selanjutnya!!!! Hahahaha, berasa bikin film inih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar