Selanjutnya, cerita dalam bahasa Indonesia, yak! Introduction bolehlah icip-icip dikit pakai bahasa enggres.
Tahun baru memang bukan tradisi buat saya untuk dirayakan, dibuat solusi atau apalah namanya seperti yang dilakukan orang banyak. Saya malah disibukkan dengan kegiatan perbisnisan sprei! Tsaaah!!! Kemajuan, nih!
Jelang akhir tahun ada yang lebih penting dirayakan selain tahun baru, babeh saya ultah! Anehnya, di hari itu semuanya lupa kalau lelaki yang sudah berusia kepala 5 ini nambah umur. Kami sekeluarga malah sibuk urusan jual menjual sprei di toko!
Selamay ultah Babeh! |
Di sana, tiba-tiba saja, ibu saya haus dan mengeluarkan botol aqua yang tadi ia berikan. Eng ing eng! Air di dalam botol habis!!! Wuaaah, tumpah di dalam tas dan mengguyur hape ibu saya.
Panik! Panik! Hape kesirem air sebotol |
Doh!!! Saya tahu yang terakhir menengak air itu adalah SAYA! Wah, panik! Babeh saya langsung menyuruh untuk menelanjangi hape dan diarahkan ke kipas angin.
Segera telanjangi HP mu! Jangan ragu-ragu lagi! |
Hapenya benar-benar MATI! The cellphone is die, can't be switched on! Yah, akhirnya urusan hape saya lupakan sejenak karena harus beli kue ultah buat babeh.
Sepanjang perjalanan saya mencoba tanya kanan kiri sama teman-teman saya. Kata mereka, sih, saya harus pakai hair dyer supaya kering maksimal. Ada juga yang bilang, mmm ganti hp baru aja kalau dibenerin dan yang rusak adalah IC nya bisa kena ratusan ribu. Aaaargh!!!!
So what would I do?
Hiks, hapenya enggak mau hidup! Jangan dinyalain yah! |
Saya isi sebagian dengan beras kemudian saya masukkan hape yang sudah dibuka itu, termasuk dengan simcard. Adegan terakhir yang dramatis, MENGUBUR HP dengan beras lagi! Dikubur sampai benar-benar tak terlihat lagi rangka hp nya. Hehehehe...
Menurut petunjuk, hp harus dikubur pada beras selama lebih dari 24 jam a.k.a berhari-hari tergantung tingkat keparahan air. Saya putuskan untuk direndam selama 2 hari saja!
Apa yang terjadi setelah dua hari? Huaaah, saya deg-degan, apalagi hp ini touchscreen, dan tentu lebih sensitif! Duh, gimana coba kalau enggak bisa nyala? Ckckckc...
Kubur!!!! kubur yang dalem! Sampai enggak kelihatan |
Kenapa bisa begitu, ya? Ini karena beras memiliki kemampuan gaya afinitas kimiawi. Tsaaah, macam ahli fisika aja, nih, gue! Sifat itu membuatnya menyerap air terhadap benda yang ada disekelilingnya. Jadi, air yang masuk ke dalam hp itu diserap tanpa sisa oleh kuburan beras.
Sim Salabim hidup lagi! |
Saya pilih beras karena emang paling gampang dan pasti ada dong di rumah. Beras dan silica gel membuat komponen dalam hp tidak menjadi lembab sehingga mengurangi terjadinya konsleting.
Nah, yang perlu diperhatikan saat hape kecemplung; JANGAN PERNAH COBA-COBA LANGSUNG MENGHIDUPKAN HP! Ini bisa membuat komponen di dalamnya terbakar dan akhirnya malah rusak total.
Segera buka semua tutup, casing, lepas baterai, sim card dan memory cardnya. Jangan gunakan hair dryer karena panas yang dihasilkan dikhawatirkan malah merusak komponen dalam.
Yuhuu hapenya berfungsi lagi! Bisa buat ekcis dan foto-foto ;p |
Kalau hpnya enggak bisa juga dihidupin? Wah, banyak-banyak berdoa supaya dikasih rejeki buat beli hape yang baru, yah! Hehehehe... Semoga tips saya membantu ya!!!! Dan jangan sampe tertimpa kejadian yang sama, sih, kayak saya. So hati-hatilah dengan gadgetmu dan air!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar