Akulah Si Sophis!

Kamis, 29 November 2012

Afika Ogah Dicium!

Aaaaaah, gemesin banget bocah manis ini! Afikaaaa...Afikaaa...sini...sini sama tante Sophis, peluk dulu, peluuuuk! Puaasss rasanya bisa interview dan ketemu langsung sama Afika. Walaupun agak basi, sih baru diposting sekarang, hehehe. Liputannya udah dari bulan Maret (-__-!).

Pertemuan ini benar-benar enggak disengaja. Hmm, saya memang sudah lama mengincar si Afika sejak ada iklan imut-imut dan unyu miliknya di layar kaca.

Hai, Aku Afika!
Duh, siapa coba yang tahan lihat bocah tanpa dosa berparas cantik kalau enggak pengen meluk! Dan pertemuan itu terjadi di Lobby bawah kantor. Saya lagi menunggu hujan dan jemputan untuk segera pulang. Mata saya tiba-tiba saja tertuju pada dua bocah yang tak bisa diam lari ke sana kemari.

Dalam sekejap saya mangap! Hap!!! Itu, Afika!!! Saya langsung teriak, "Eh, Afika!!! Afikaaaaaa, iya, bener Afika, kan?" Perempuan dewasa yang berdiri dekat saya langsung meng-iyakan! Wah, ini pasti salah satu manajer Afika atau entah siapalah itu.

Naluri wartawan segera keluar! Nomor hape yang bisa dihubungi pun segera saya minta. Saya juga langsung manggil Dika, si reporter Majalah Bobo yang juga mengincar Afika.

Foto sama tante-tante cantik dan fotograper nyentrik! Hahaha
Eh, ngomong-ngomong ternyata perempuan tadi adalah ibunya Afika, lho. Wah, wah, saya jadi keki sendiri saya pikir beliau itu manajer atau orang agensi yang mengurusi masalah interview dengan Afika. Soalnya, enggak mirip sama sekali dengan Afika!

Singkat cerita akhirnya, saya dan Dikha berhasil menjumpai Afika di Radio Bens, Jagakarsa. Hmm, agak susah nih, ngobrol sama si gadis imut. Dia harus diajak main lari-larian dulu. Ah, saya udah keburu kehabisan energi duluan. ZzzzzzZZZz tenaganya luar biasa.

Nah, si Afika ini juga bakal nurut kalau kita punya asesoris berbau Angry Bird! Dia pecinta Angry Bird. Segala macem perlengkapan mulai dari baju, tas, boneka lengkap dibawa-bawa kemana pun dia pergi. Di tangannya pun tak lepas dari boneka angry bird dengan tangkai yang panjang lalu diujungnya kepala si angry bird berwarna merah.

Sesekali, Afika memainkan bonekanya itu dengan siapa saja yang ingin diajaknya bermain. Hufft, benar-benar susah ngomong serius sama anak kecil. Hanya bertahan 5 menit, setelah itu, Afika berlari ke sana kemari seperti anak kelinci, lincah.

Aduh, pose kamu bener-bener kayak top model! Kalah, nih, tante!
 Enggak kehilangan akal, saya ajak obrol aja ibunya! Lengkap sekali ceritanya. Ibunya sepertinya sudah hapal sekali dengan kebutuhan wartawan. Katanya, sehari dia bisa menjawab pertanyaan dari 10 sepuluh wartawan.

Yah, resiko punya anak artess! Saya juga kalau jadi artis bersedia, kok di wawancara terus, ngahahahah...
Dari cerita ibunya, saya baru tahu kalau Afika enggak suka dicium sembarang orang.

Duh, kamu kecil-kecil udah pemilih, yah! Pernah, nih, Afika dicium sama orang yang baru dikenal. Wadoow, Afika ngambek, nangis, enggak berhenti-henti. Padahal saat itu dia mau syuting. Hihihi, akhirnya syuting pun ditunda sampai Afika benar-benar mood lagi.

Kecil-kecil, Afika sudah punya passion, lho! Tiap kali ditanya, cita-cita kamu apa, Afika? "Aku mau jadi model," kata Afika cuek. Wow!!!  Bagus, nak, anak pinter! Hahaha...

Afika juga dekat dengan adiknya. Walaupun mereka suka berantem tapi pasti cepat akur lagi.
Be Aware, Im the next supermodel!
Kalau Afika lagi sakit, lemes di tempat tidur, adiknya pasti langsung nyamperin Afika. "Kakak, kok, diem aja, sih, yuk, ka, main lagi," begitu ajak adiknya kalau kehilangan partner bermain. Biasanya adiknya, danish nemenin si kakak di kamarnya. Aih, manis sekali!

Eh, diam-diam Afika juga punya penggemar cilik! Itu, lho, si artis cilik, Baim. Hahaha. Mereka pernah syuting bareng di acara stasiun televisi. Sebelum ketemu Afika, Baim hanya melihat dari iklan tivi saja. Nah, pas ketemu, duh, malu-malu kucing, tuh!

Makasih, yah, udah interview Afika. Afika pulang dulu mau bobok sama dede Danish!
Bagaimana dengan reaksi Afika ketemu Baim? Hihihi, muka Afika berubah merah kayak tomat, kalau ditanya soal Baim. Aiih, kecil-kecil udah bisa ngerasain jatuh cinta ya, sweeet... Masih panjang yah, perjalanan kamu, jangan kenal cinta dulu nanti galau! Wakakakaka....

O, ya satu lagi kebiasaan Afika, dia demen banget naek bajaj! Kalau ibunya pusing mau nidurin Afika, tinggal panggil bajaj. Muter-muter jalanan, balik-balik pasti si Afika udah tidur! Hehehe, praktis!

Ah, Afika memang lucuk dan bikin gemes. Makan appa, sih kamu??? Makan nasi, kan, bukan beling? Bening banget kayak kaca! Hayo, siapa ya, yang enggak suka Afika? Hehehehe...
foto by Ricky Martin








Tidak ada komentar:

Posting Komentar